Minggu, 20 Oktober 2019

Konfigurasi HAProxy di debian 8.11




Assalamualaikum WR.WB.
Load Balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Load balancing digunakan pada saat sebuah server telah memiliki jumlah user yang telah melebihi maksimal kapasitasnya. Load balancing juga mendistribusikan beban kerja secara merata di dua atau lebih komputer, link jaringan, CPU, hard drive, atau sumber daya lainnya, untuk mendapatkan pemanfaatan sumber daya yang optimal.

Adapun yang perlu dipahami kembali dari pentingnya menggunakan Load balancing untuk website atau aplikasi berbasis web lainnya diantaranya :
  • Waktu respon adalah manfaat terbesar untuk meningkatkan kecepatan akses website saat dibuka. Dengan dua atai lebih server yang saling berbagi bebam lalu lintas web, masing-masing akan berjalan lebih cepat karena beban tidak berada pada 1 server saja. Ini berarti ada lebih banyak sumber daya untuk memenuhi permintaan halaman website. 
  • Dengan Load balancing akan mewarisi sedikit redudansi. Sebagai contoh, jika website kita berjalan seimbang di 3 server dan salah satu server bermasalah, maka dua server lainnya dapat terus berjalan dan pengunjung website kita akan menyadari downtime apapun.
Penjelasan :
1 laptop/PC yang dimana laptop/PC tersebut membuat 3 mesin virtual server yang berbasis linux, seperti topologi di atas.

Konfigurasi dan install nginx pada Server 1 & Server 2.

Pertama login dan masuk ke directory root, dan setting interface dengan ketik
nano /etc/network/interfaces


Setting jaringan pada server 1 dan server 2 seperti dibawah ini. ip address server 1 menggunakan 192.168.30.2 dan server 2 menggunakan 192.168.30.4.


Kemudian restart networking kedua server dengan ketik /etc/init.d/networking restart


Kemudian scan DVD Binary-2 pada kedua server dengan ketik apt-cdrom add


Selanjutnya install nginx pada kedua server dengan ketik apt-get install nginx, pilih y dan masukkan DVD Binary-1


Kemudian jalankan nginx dengan perintah service nginx start, dan cek status apakah nginx sudah berjalan dengan perintah service nginx status


Masuk ke text editor nginx dengan perintah nano /var/www/html/index.nginx-debian.html


Edit text editor nginx untuk membedakan server 1 dan server 2.



Kemudian restart nginx pada kedua server dengan ketik /etc/init.d/nginx restart


Konfigurasi HAProxy pada router debian

Pertama login dan masuk ke directory root, dan setting interface dengan ketik 
nano /etc/network/interfaces


Pada eth0 yang mengarah ke internet dan eth1 ke LAN server 1 & server 2


Restart network dengan ketik /etc/init.d/networking restart


Kemudian scan DVD Binary-3 pada kedua server dengan ketik apt-cdrom add


Selanjutnya install haproxy dengan perintah apt-get install haproxy


Masuk ke text editor default haproxy dengan ketik nano /etc/default/haproxy


Hilangkan tanda (#) pada CONFIG="/etc/haproxy/haproxy.cfg"


Kemudian tambahkan script pada text editor haproxy.cfg dengan ketik perintah
 nano /etc/haproxy/haproxy.cfg



Tambahkan script seperti dibawah ini:


  • frontend web_http
      • bind *:80
      • mode http
      • default_backend web_server
  • backend web_server
      • balance roundrobin
      • mode http
      • server web1 192.168.30.2:80 check
      • server web2 192.168.30.4:80 check



Kemudian restart haproxy dengan ketik /etc/init.d/haproxy restart



Pengujian
Kemudian buka web browser  untuk menguji, ketik ip address pada router yang mengarah ke internet yaitu 192.168.2.203


Kemudian coba stop nginx pada server 1, apakah server 2 meng-backup atau tidak


Kemudian ketik ip address 192.168.2.203, ternyata server 2 meng-backup server 1


Sekian dari saya Terima Kasih
Wassalamualaikum WR.WB

Kamis, 10 Oktober 2019

Memisahkan Bandwith Local dan Internasional dengan Queue Tree

Assalamualaikum WR.WB.

Pada kali ini saya ingin sharing tenteng Memisahkan Bandwith Local dan Internasional dengan Queue Tree. langsung saja.

Apa itu nice.rsc ? nice.rsc adalah suatu text yang berbentuk address list atau ip address yang ada di indonesia.

Kita download dengan ketik perintah : tool fetch address=ixp.mikrotik.co.id src-path=/download/nice.rsc mode=http;

Kemudian setelah selesai di download , kita import file tersebut dengan ketik perintah "import file-name=nice.rsc".



Langkah selanjutnya adalah membuat mangle. Kita perlu membuat 1 buah connection mark dan 2 buah packet mark, masing-masing untuk trafik internasional dan lokal.



Pertama kita buat terlebih dahulu rule untuk lokal dengan menggunakan chain prerouting dan ds-address-list menggunakan nice yang baru saja kita download tadi , dan action yang digunakan adalah mark-connection dengan namanya adalah LOKAL, dan berikan comment untuk membedakan mana lokal dan mana internasional.



Kemudian setelah selesai membuat rule untuk connection lokal , kita buat packet untuk si lokal yang baru saja kita buat , dengan menggunakan action mark-packet dan connection mark nya arahkan ke rule si LOKAL



Selanjutnya buat rule untuk internasional, dengan menggunakan action mark-packet.



Konfigurasi rule mangle yang sudah dibuat, kemudian buat paket upload dan download pada masing-masing lokal dan internasional



Buat paket upload dan download pada lokal




Dan buat paket upload dan download pada internasional




Rule yang kita buat akan terdaftar pada ip firewall mangle , kita pisahkan antara lokal dan internasional , dengan ini kita mudah untuk melihat packet yang jalan pada rule internasional dan lokal



Setelah membuat rule pada firewall mangle , kita masuk pada Queue dan sebelumnya kita buat terlebih dahulu queue type nya , kita bedakan antara upload dan download



Kita membuat dengan kind nya pcq PCQ Download , classifier yang digunakan yaitu dst.address PCQ Upload , classifier yang digunakan yaitu src.address




Jika queue type sudah terbuat, selanjutnya ke queue tree untuk menambahkan rule upload dan download



Klik add pada queue tree



Buat terlebih dahulu parentnya beri nama lokal dan internasional




Tambahkan rule untuk download lokal dan upload lokal. Untuk download kita beri bandwith 1Mb dan untuk yang upload 768k

Packet Marks nya kita masukkan rule packet yang tadi kita buat di firewall mangle
Queue Type nya kita masukkan type queue yang baru saja kita buat pada queue type




Setelah membuat queue untuk yang lokal , kita buat juga rule pada queue untuk memisahkan bandwith download dan bandwith upload untuk yang internasional
Packet Marks yang digunakan kita arahkan pada rule yang dibuat pada firewall mangle , tapi yang terdapat pada internasional



Hasil pembuatan rule pada queue tree







Pengujian
Jika kita speedtest menggunakan server/client lokal maka queue tree lokal akan berjalan






Jika kita speedtest menggunakan server/client internasionalmaka queue tree internasional akan berjalan.




Terima kasih telah mengunjungi blok saya semoga bermanfaat, wassalamualaikum WR.WB.

Konfigurasi HAProxy di debian 8.11

Assalamualaikum WR.WB. Load Balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara ...