Senin, 22 April 2019

Fiber Optik


Assalmualaikum wr.wb di sini saya akan membahas sedikit tentang Fiber Optik.


Rangkuman

1. Pengertian Kabel Jaringan Fiber Optic

Kabel fiber optic untuk jaringan computer adalah salah satu jenis kabel yang diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) guna kepentingan perpindahan arus data dalam dunia jaringan komputer.


2. Fungsi Kabel Jaringan Fiber Optic

Fungsi Kabel Jaringan Fiber Optic diantaranya yaitu untuk kepentingan jaringan biasa seperti LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), atau Man. Biasanya kabel jaringan fiber optic lebih banyak ditemukan pada instansi jaringan tingkat menengah keatas seperti perusahaan – perusahaan besar atau instansi pemerintahan yang menuntut adanya struktur jaringan dengan kemampuan yang benar – benar cepat.

Kabel jaringan fiber optic juga merupakan salah satu pilihan jika jaringan yang ingin dibangun menuntut instalasi yang harus bias meladeni kebutuhan sebuah gedung dengan beberapa lantai atau bahkan kebutuhan jaringan antar gedung sekalipun.

3. Prinsip kerja Fiber Optik

Prinsip kerja fiber optik ini adalah kebalikan dari prinsip kerja solar cell dimana mengubah sinar matahari (photon) menjadi energi listrik (elektron)

4. Teknologi Point to point Fiber Optik

Point-to-Point (OLT) Jarak pelanggan dengan central office dapat mencapai hingga 80 km, dan setiap pelanggan disediakan satu dedicated fiber optic dengan full bi-directional bandwidth. Salah satu arsitektur aktif point to point ini ialah Digital Loop Carrier (DLC).  Star (Point to Multipoint / Active Optical Network/ AON), arsitektur dengan beberapa perangkat pelanggan yang terkoneksi secara bersama-sama memanfaatkan satu kabel feeder melalui sebuah remote node yang terletak diantara central office dan pelanggan. Sebuah remote node dapat melayani hingga seribu terminal pelanggan.

5. Karateristik Kabel Fiber Optic

Karateristik kabel jaringan fiber optik secara umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Bagian dalam kabel jaringan fiber optik terdiri dari inti yang terbuat dari serat kaca dan diselubungi oleh beberapa lapisan yang bersifat sebagai pelindung. 
  2. Konektor yang umum digunakan untuk kabel jaringan fiber optik adalah konektor ST, namun baru-baru ini ada konektor lain yang diperkenalkan sebagai pasangan kabel jaringan fiber optik yakni konektor SC.
  3. Kecepatan transfer data yang mampu dilakukan kabel fiber optik berada di angka 100 Mbps ke atas (bahkan dapat mencapai 1000 Mbps).
  4. Biaya rata-rata pernode cukup mahal.
  5. Diameter kabel jaringan fiber optik dan dan ukuran konektornya relatif kecil sehingga fleksibel dalam proses instalasi.
  6. Panjang kabel jaringan fiber optik sangat panjang yakni mencapai 2 km (mengalahkan kabel jaringan lainnya seperti Coaxial dan Twisted Pair). 

Kabel fiber optik memiliki berbagai kapasitas diantaranya: 6, 8,12, 24, 48, 96, 144, 248, 288 core. Kabel ini secara singkat terdiri dari berbagai lapisan yaitu : kulit luar, tube, core, coat, cladding, dan core inti dengan segala pelindungnya.

Untuk urutan Core Fiber Optic yaitu :
1.      Biru
2.      Orange
3.      Hijau
4.      Coklat
5.      Abu – abu
6.      Putih
7.      Merah
8.      Hitam
9.      Kuning
10.  Violet / Ungu
11.  Pink
12.  Toska / Biru muda 

6. Kode Warna & Pelabelan Kabel Fiber Optik

Dalam kabel fiber optik dengan jumlah core yang banyak, maka core itu akan dikelompokkan dalam satu selubung (tube). Satu tube mengandung 12 warna kabel fiber optik core. Dengan demikian kabel fiber optik 24 core akan memiliki 2 tube yang masing masing berisi 12 warna core serat optik yang berbeda. Warna selubung untuk pembungkus “kelompok” warna core serat optik pun juga berdasarkan urutan di atas. Untuk contoh di atas, maka selubung corenya akan berwarna biru dan orange. Demikian seterusnya. Sehingga jika anda mengupas kabel fober optik 96 core, maka akan memiliki 8 selubung dengan warna biru, orange, hijau, cokelat, abu-abu, putih dan merah. Dan jika menentukan warna kabel fiber optik core yang ke 24, maka akan berada dalam selubung berwarna orange, dan serat optik yang berwarna tosca. Demikian seterusnya.



Selain warna kabel fiber optik core, ada kode sebagai keterangan tambahan untuk kabel fiber optik tersebut. Diataranya,

SM = Jenis Fiber Single Mode
MM = Multi Mode
48 / 4 T = Menunjukkan jumlah Fiber Optik dan jumlah tube.
A = Aerial atau kabel udara
D = Fiber optik kabel duct
DB = Direct Burried (kabel tanam langsung)
LT = Lose Tube (tube yang berongga)
ST = Straight Tube (tube tanpa rongga)
SCPT = Single Core Per Tube digunakan untuk kabel distribution
NZDS = Non Zero Dispersion Shifted Fiber, atau Fiber tipe G.655
( yaitu Fiber yang mempunyai dispersi sangat kecil.)

Contoh cara membacanya adalah sebagai berikut. Jika pada kabel tertulis 48/4T-SM-DB-LT maka berarti kabel tersebut berisi 48 core, 4 tube, jenis single mode, dan untuk kabel tanam langsung, serta jenis tubenya adalah berongga.

Dengan keterangan kode tulisan dan kode warna pada kabel fiber optik core maka akan mempermudah teknisi mengidentifikasi sehingga tidak terjadi kesalahan saat penyambungan atau splacing, dan mempermudah mengkoneksikannya dengan peralatan yang lain seperti ILD atau LED, patch cord, switch, dll.

7.  Jenis-jenis Kabel Jaringan Fiber Optic

Kabel jaringan fiber optik terdiri dari beberapa jenis, yang biasanya  dapat dengan mudah diketeahui dengan melihat transmitter (media transmisi data) yang digunakannya. Berikut ini jenis-jenis kabel jaringan  fiber optik.

1. Single Mode
     Kabel jaringan fiber optik jenis single mode memiliki inti (core) yang relatif kecil, dengan diameter sekitar 0.00035 inch atau 9 micron. Jenis kabel fiber optik yang satu ini menggunakan tranmitter laser semi konduktor yang mengirimkan sinar laser inframerah dengan panjang gelombang mencapai 1300-1550 nm. Disebut ‘single mode’ karena penggunaan kabel fiber optik ini hanya memungkinkan terjadinya satu modus cahaya saja yang dapat tersebar melalui inti pada suatu waktu.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis single mode :
Laju Data : Tinggi
Jarak Pengiriman Data : Jauh
Masa Pakai : Sebentar
Sensitifitas Suhu : Substansial
Biaya : Mahal

2. Multi Mode

      Jenis kabel fiber optik yang satu ini memiliki inti (core) yang lebih besar dibanding milik kabel fiber optik jenis single mode yakni berdiameter sekitar 0.0025 inch atau 62.5 micron. Dengan ukuran yang lebih besar, maka penggunaan kabel fiber optik jenis ini memungkinkan ratusan modus cahaya tersebar melalui serat secara bersamaan. Kabel fiber optik multi mode ini menggunakan LED (Light Emiting Diode) sebagai media transmisinya, serta lebih ditujukan untuk kepentingan komersil.
Berikut ini karakteristik kabel jaringan fiber optik jenis multi mode :
Laju Data : Rendah
Jarak Pengiriman Data : Pendek
Masa Pakai : Lama
Sensitifitas Suhu : Minor
Biaya : Rendah (Murah)

8. Jenis kontruksi kabel

1. Duct Cable

Kabel duct adalah kabel fiber optik yang instalasinya menggunakan pelindung pipa duct/subduct, kabel ini dipendam dalam tanah (underground). Metode pemasangannya dengan cara galian terbuka (open trench) ataupun boring rojok (manual borring).



2. Direct Buried Cable

Direct Buried Cable atau kabel Tanam langsung, merupakan kabel fiber optik yang instalasinya dipendam dalam tanah (underground) dengan metode galian terbuka (open trench) kabel digelar langsung tanpa menggunakan duct/subduct. Jacketing kabel ini didesain lebih tebal daripada kabel duct.



3. Aerial Cable

Aerial Cable (Kabel Udara) merupakan kabel fiber optik yang instalasinya menggantung diudara (aerial). Metode pemasangannya kabel digantung diantara tiang-tiang penyangga. Terdapat 3 jenis kabel Udara yaitu Figure 8, ADSS dan OPGW





4. Indoor Cable

Kabel fiber optik yang diimplementasikan didalam bangunan / gedung.
di Telkom sendiri, Telkom Akses menerapkan Kabel DropCore yang terdiri dari 2 core (Biru& Oren), di terapkan di topologi FTTH (Fiber To The Home) dari ODP ke User.

9. Jenis-jenis konektor Fiber Optik dan kegunaanya


Beritut ini adalah beberapa konektor fiber optik serta tipenya :

FC (Fiber Connector)
Digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.


Gambar diatas adalah konektor FC

SC (Subsciber Connector)
Digunakan untuk kabel single mode, dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.


Gambar diatas adalah konektor SC

ST (Straight Tip)
Bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun dicabut.
Gambar diatas adalah konektor ST


Biconic
Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
Gambar diatas adalah konektor Bisonic

MPO/MTP
Konektor MPO adalah singkatan industri untuk "Multi-fiber Push On", dengan mekanisme penyisipan penyisipan push-on, memberikan interkoneksi yang konsisten dan berulang dan tersedia dengan serat 4, 8, 12, atau 24. MTP® adalah merek dagang dari konektor Conec untuk MPO AS. MTP / MPO adalah konektor yang dibuat khusus untuk kabel pita multifiber. Konektor single-mode MTP / MPO memiliki ferrule siku yang memungkinkan pantulan balik minimal, sedangkan konektor multimode ferrule biasanya rata. Kabel pita datar dan tepat dinamai karena struktur seperti pita datar, yang merumahkan serat berdampingan dengan jaket.
Gambar diatas adalah konektor MPO/MTP 


SMA
Konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
Gambar diatas adalah konektor SMA


F-SMA
Meskipun F-SMA sesuai dengan IEC 61754-22 adalah salah satu desain tertua di serat optik, namun tetap digunakan di beberapa pasar khusus. Selain aplikasi industri, ini terutama digunakan dalam teknologi medis.
Gambar diatas adalah konektor F-SMA


Konektor FDDI-MIC dan Konektor ESCON
Dirancang untuk memenuhi spesifikasi dokumen PMD ANSI X3.166 FDDI PMD, konektor dupleks ini menggunakan mekanisme pengikat sisi dan dua ferrules 2,5 mm, serta kafan pelindung tetap untuk melindungi ferrules. Konektor dapat dikunci sesuai spesifikasi antarmuka data terdistribusi serat (FDDI), dan juga dapat digunakan untuk aplikasi non-FDDI.
Gambar dari konektor FDDI-MIC dan ESCON


T-ST Duplex
WEIDMULLER telah datang dengan inovasi hebat untuk membuat konektor terisolasi yang dapat memperpanjang kemudahan pengoperasian koneksi listrik. Konektor plug-in T-ST Duplex menjamin kualitas yang konsisten setiap saat. Dibuat sesuai spesifikasi IEC 61754-24 untuk diameter luar kawat berdiameter 2,6 sampai 3 mm
Gambar diatas adalah konektor T-ST Duplex


T-SC/APC
Konektor serat optik SC adalah dengan struktur push-pull; Ini adalah salah satu jenis yang paling awal dan paling umum digunakan. Dengan perumahan plastik, dengan biaya rendah, tapi juga dengan akurasi yang bagus, yang banyak digunakan dalam instalasi massal.
Gambar diatas adalah konektor T-ST/APC


MTRJ (Male dan Female )
MT-RJ adalah konektor dua serat yang menyerupai konektor telepon standar. Kemiripannya disengaja, karena konektornya ditujukan untuk mengganti tipe ST dan SC di lemari kabel dan di meja kerja. Konektor ini sesuai dengan potongan yang sama dengan jack RJ-45, yang memungkinkan serat dipasang pada peralatan jaringan, panel patch dan pelat dinding tanpa hukuman ruang. Konektor dilengkapi kait tunggal tanpa kabel. Alih-alih skema kawin serat khas yang menggunakan dua colokan yang digabungkan dalam adaptor kopling, konektor MT-RJ menawarkan teknik kawin plug-to-stop yang benar. Colokan pada colokan kabel patch ke soket di panel atau pelat muka. Serat diakhiri langsung ke bagian belakang soket dengan penghentian epoksi dan tanpa polish.
Gambar diatas adalah konektor MTRJ


LC
Dikembangkan oleh Lucent Technologies, konektor LC atau Lucent Connector, berukuran sekitar setengah ukuran konektor SC. Konektor LC digunakan untuk penyebaran dengan kepadatan tinggi dimana beberapa serat berhenti di dalam ruang tertutup. Konektor faktor bentuk kecil, konektor LC menggunakan ferrule 1.25mm dengan mekanisme tab penahan yang serupa dengan konektor telepon atau RJ-45.Sama seperti konektor SC, bodi konektor LC berbentuk persegi, dan dua konektor LC biasanya diikat bersamaan dengan klip plastik untuk membuat koneksi dupleks. Konektor LC dapat digunakan dengan kabel singlemode dan multimode. Pencocokan konektor LC memiliki insertion loss sebesar 0.25dB.
Gambar diatas adalah konektor LC


LC Duplex
Kabel serat optik 10 meter (~ 33 kaki) ini diakhiri dengan konektor LC (Lucent Connector) di salah satu ujungnya dan konektor SC (Subscriber Connector) di sisi lain. Ini adalah serat singlemode (9 mikron inti) yang dirancang untuk mentransmisikan data jarak jauh dengan kecepatan tinggi. Kabelnya adalah dupleks (dua serat) yang berarti memungkinkan komunikasi sinkron antar perangkat. Diameter cladding adalah 125 mikron.
Gambar dari konektor LC Duplex


FC/PC
Sistem konektivitas serat tunggal sesuai dengan IEC 61754-13 dan JIS C-5970. Selain aplikasi MAN, WAN dan telekomunikasi, FC tersebar luas dalam aplikasi pengukuran. Biasanya digunakan dalam versi "lebar-lebar, tapi tipe" kunci sempit "dengan kunci pelurusan kecil tersedia berdasarkan permintaan.
Gambar diatas adalah konektor FC/PC


FC/APC
"APC" adalah singkatan dari "kontak fisik siku" karena konektor ini memungkinkan permukaan dua serat terhubung saling bersentuhan satu sama lain dan karena ujung serat dipoles pada suatu sudut untuk mencegah cahaya yang dipantulkan dari perjalanan kembali serat. Konektor FC / APC ini memiliki ferrule keramik 8 ° pra-siku, yang bila dipoles dengan benar, menghasilkan kerugian balik 60 dB yang khas. Setiap paket konektor mencakup tutup konektor serat dan boot plastik.

Konektor ini juga memiliki konektor khas 0,25 dB konektor-to-connector khas kerugian. Namun, kerugian penyisipan yang signifikan dapat terjadi saat kawin dengan gaya yang berbeda, dan karena ini, kami merekomendasikan bahwa konektor FC / APC hanya dikawinkan dengan konektor FC / APC lainnya.

Gambar dari konektor FC/APC


DIN
Konektor serat DIN ini digunakan di bidang telekomunikasi, CATV, LAN, MAN, WAN, uji & pengukuran, industri, medis dan sensor.
Konektor DIN 47256 (LSA) yang telah dirakit sebelumnya menampilkan satu unit bodi dengan ferrule zirkonia terapung bebas pegas. Konektor unik ini menawarkan performa superior dalam compact, DIN47256 compatible design yang cocok untuk berbagai aplikasi. Konektor DIN dibuat dari mesin kuningan presisi sekrup untuk kinerja dan daya tahan yang konsisten.
Gambar diatas adalah konektor DIN


E2000
Konektor serat optik E2000 memiliki mekanisme kopling push-pull, dengan rana logam otomatis di konektor sebagai perlindungan sinar laser dan debu. Desain satu potong untuk penghentian mudah dan cepat, digunakan untuk keamanan tinggi dan aplikasi dengan daya tinggi. Konektor E2000 tersedia untuk PC Singlemode, APC dan Multimode PC. Konektor E2000 adalah satu dari sedikit konektor serat optik yang dilengkapi rana pegas yang sepenuhnya melindungi ferrule dari debu dan goresan. Rana ditutup secara otomatis saat konektor dilepas, mengunci kotoran yang kemudian dapat menyebabkan kegagalan jaringan, dan mengunci sinar laser yang berpotensi berbahaya.
Gambar diatas adalah konektor E2000


E-2000/APC
Solusi hemat biaya yang menyediakan bandwidth dan tingkat transmisi yang tinggi dalam jarak yang lebih jauh. Kabel patch serat optik singlemode berkualitas tinggi ini dirancang khusus dengan menggunakan serat SMF-28e untuk aplikasi ethernet. Kabel ini sesuai dengan ROHS. Setiap koneksi memiliki daya tahan lebih besar dalam menahan tarikan, ketegangan dan dampak pemasangan kabel. Setiap kabel 100% diperiksa dan diuji secara optik untuk penyisipan kerugian sebelum Anda menerimanya. Desain jaket pull-proof mengelilingi serat mode tunggal yang populer 9/125, kebal terhadap gangguan listrik.
Gambar dari konektor E2000/APC


D4
Konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
Gambar diatas adalah konektor D4


MU
Konektor MU terlihat seperti miniatur SC dengan ferrule 1,25 mm, dengan desain push-pull yang sederhana dan bodi miniatur yang ringkas. Ini digunakan untuk beberapa konektor optik kompak dan mekanisme self-retentive untuk aplikasi backplane. Konektornya terdiri dari rumah plastik. Konektor MU adalah konektor optik yang di miniatur dan dikembangkan dengan aplikasi kepadatan dan kinerjanya.
Gambar konektor dari MU


Konektor 10G-CX4
10G-CX4 adalah standar tembaga 10G pertama yang diterbitkan. Konektor yang digunakan sama dengan konektor Infiniband. Spesifikasi 10G-CX4 dirancang untuk bekerja sampai jarak 15 meter. Masing-masing dari 4 jalur tersebut membawa 3.125 G baud dari bandwidth sinyal. 10G-CX4 memberi keuntungan dengan daya rendah, biaya rendah, dan latensi rendah.
Gambar konektor dari 10G-CX4


Infiniband™ (4x) Connector
Infiniband adalah teknologi komunikasi I / O bandwidth tinggi yang biasanya digunakan di pusat data, cluster server, dan aplikasi HPC (High Performance Computing). Kabel infiniband menggunakan konektor berdasarkan seri Micro GigaCN yang dikembangkan oleh Fujitsu. Jenis konektor yang paling umum digunakan adalah "4X", dinamai karena mendukung empat data link gabungan. Perakitan kabel akan sesuai dengan kabel 10G-CX4; Namun, kabel 10G-CX4 diuji untuk standar yang berbeda. Kabel infiniband tidak bisa digunakan dalam aplikasi 10G-CX4.
Gambar diatas adalah konektor Infiniband™ (4x)


OptiJack Connector
Panduit Opti-Jack adalah konektor dupleks solid yang menggunakan dua duplex keramik SC duplex duplex, masing-masing berdiameter 2.5mm. Ferrules secara independen di-load dan diselaraskan menggunakan teknik mekanika lengan split konvensional.
Jack Opti berukuran konektor RJ-45 dan tersedia dalam varian pria dan wanita (steker dan jack). Kait konektornya dimodelkan setelah soket dinding standar industri RJ-45. Ini mendukung adaptor, skrup, dan kabel jumper duplex konvensional, meskipun transceiver jack Opti tidak dapat diakses secara luas.
Gambar diatas adalah konektor dari OptiJack


Konektor High-Density Array
Konektor array multifiber seperti LIGHTRAY MPX dan MPO, dan kabel pita serat telah mulai populer Konektor MT-style, yang menggunakan ferrule kecil untuk menampung serat 4, 8, 12 atau 72+, memberikan antarmuka dengan kepadatan tinggi yang diperlukan untuk komunikasi dengan bandwidth tinggi.
Konektor ini digunakan terutama pada serat array yang menggantikan sarang tikus kabel koaksial yang terkait dengan komputer mainframe. Kumpulan ini biasanya dilipat dengan kabel jumper yang terminasi di konektor standar, seperti konektor duplex ESCON, untuk membentuk antarmuka ke peralatan sistem.
Gambar konektor dari High-Density Array

3.1
Selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konfigurasi HAProxy di debian 8.11

Assalamualaikum WR.WB. Load Balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara ...